Misteri Tanjakan Silayur Ternyata Ditunggui Sosok Cantik ini
Warga Semarang Barat, Ngaliyan, Mijen, Cangkiran hingga Boja dan Limbangan Kendal, siapa yang tak kenal Tanjakan Silayur?
Terkenal angker, banyak cerita mistis, dan kerap kali menelan korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas.
Secara kontur, tanjakan dan turunan ini memang cukup ekstrim.
Selain itu karena merupakan penghubung utama Semarang bawah dengan atas di wilayah barat, Tanjakan Silayur juga dikenal ramai.
Jam sibuk tentu saja pagi dan sore hari hingga menjelang malam saat karyawan berangkat atau pulang kerja.
Di waktu itulah, kecelakaan beruntun terjadi Kamis (21/11/2024). Tepatnya Pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan beruntun diduga dipicu karena truk rem blong, menambah daftar rentetan kecelakaan di turunan atau tanjakan Silayur Semarang selama 5 tahun terakhir.
Cerita mistis
Kecelakaan beruntun terjadi Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024) (istimewa)
Banyak cerita mistis yang berkembang di Tanjakan Silayur Semarang. Di Tanjalan itu juga terdapat pemakaman umum dimana konon warga sering melihat penampakan makhluk astral.
Yang paling dikenal warga adalah sosok tanpa kepala bernama Ranem.
Ranem konon merupakan korban pembunuhan yang terjadi kisaran tahun 1980-an.
Selain itu masih banyak cerita lain. Seperti pengalaman pribadi yang dialami Sukarminanto atau akrab disapa Mbah Minto (63),warga RT 1 RW 4 kampung Duwet, Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang.
Pria empat cucu ini pernah melihat delapan pocong menyebrang jalan Silayur saat malam satu suro.
Tepatnya di dekat TPU Silayur rombongan pocong melintas dari TPU ke arah barat.
Kejadian mistis itu dialaminya tahun 2018 menjelang tengah malam.
"Tak hanya saya tapi warga lainnya dan pengguna jalan juga melihat.
Kami langsung merinding dan langsung berdoa," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Selain itu, kata dia, ada pengalaman lain berupa selalu melihat dua pria dan wanita tua duduk di gapura makam TPU Silayur.
Dua orang tersebut diyakininya sebagai korban kecelekaan di Silayur yang muncul tiap malam Jumat.
Wajah mereka pucat dan kasihan.
"Saya pribadi anggap biasa karena mereka tak menganggu," terangnya.
Dia menjelaskan, keangkeran Silayur selalu menyeruak ketika ada kejadian kecelakaan di kawasan itu.
Diakuinya, memang daerah itu kerap terjadi kecelakaan baik tingkat kecil, sedang, maupun berat hingga merenggut korban jiwa.
Baginya,ada beberapa hal yang membuat jalur Silayur angker.
Mulai dari sejarah pelebaran jalan di turunan Silayur yang harus memindahkan makam.
Berikutnya, cerita yang paling sering terdengar yakni ada satu kejadian tragis terbunuhnya sosok perempuan cantik dengan cara dimutilasi.
Korban merupakan Ranem asal Solo, wanita primadona kawasan SK yang dibunuh pelanggannya sendiri.
Korban dibunuh secara sadis berupa Kepalanya dipotong dan kemudian jasadnya dibuang di sungai yang ada di kawasan tersebut.
Diakuinya, memang daerah itu kerap terjadi kecelakaan baik tingkat kecil, sedang, maupun berat hingga merenggut korban jiwa.
Baginya,ada beberapa hal yang membuat jalur Silayur angker.
Mulai dari sejarah pelebaran jalan di turunan Silayur yang harus memindahkan makam.
Berikutnya, cerita yang paling sering terdengar yakni ada satu kejadian tragis terbunuhnya sosok perempuan cantik dengan cara dimutilasi.
Korban merupakan Ranem asal Solo, wanita primadona kawasan SK yang dibunuh pelanggannya sendiri.
Korban dibunuh secara sadis berupa Kepalanya dipotong dan kemudian jasadnya dibuang di sungai yang ada di kawasan tersebut.